Tanah Lot, Tidak Hanya Sebagai Tempat Suci Tapi Juga Sebagai Obyek Wisata Yang Menawan

Obyek wisata Tanah Lot berlokasi di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Tanah Lot dikenal sebagai tempat yang paling indah untuk menyaksikan Sunset (matahari terbenam), apalagi jika kita menikmati Sunset melalui tebing tinggi yang ada dsana...Selain tempatnya yang luas dan terdapat pemandangan matahari terbenam yang sangat spektakuler, deburan ombak disekitar pura Tanah Lot juga menjadi daya tarik tersendiri.

Saat terbaik untuk berkunjung kesana adalah sekitar pk 17.00 - 18.30 WITA. Lokasi obyek wisata ini tidaklah jauh dari Denpasar, hanya skitar 20-30 menit perjalanan dengan menggunakan mobil.

Selain sebagai obyek wisata, Tanah Lot merupakan salah satu pura suci terbesar di pulau Bali, oleh karena itu obyek wisata Tanah Lot juga disebut Pura Tanah Lot. Disini sering diadakan upacara - upacara besar bagi umat Hindu Bali.

Gambaran Tanah Lot :

Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing. Di sebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung).

Pada beberapa lorong tebing karang di sekitar Pura Tanah Lot terdapat ular-ular belang yang sangat jinak dan dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai penajaga pura. Di sekitar pura juga terdapat mata air tawar dan dapat di dilihat bila air laut sedang surut. Keberadaan mata air itulah yang menjadi salah satu pertimbangan ketika tempat ini dipilih sebagai lokasi tempat suci bagi umat Hindu

Wooooow.. Benar2 menakjubkan bukaaaan....

Legenda Pura Tanah Lot :
setelah tahu akan keindahannya, maka kita perlu mengetahui pula tentang legenda yang terkandung di dalamnya

Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia bernama Danghyang Nirartha. Ia kemudian berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16.
Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura disana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura.
Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi pengikut Danghyang Nirartha.

Jangan takut untuk datang ke obyek wisata Tanah Lot, karena harga tiket masuknya pun sangat terjangkau bagi masyarakat domestik maupun bagi turis asing. Areal Tanah Lot juga dilengakapi dengan fasilitas - fasilitas seperti : art shop, restaurant, kedai minuman serta toilet bersih, dimana harganya pun sangat terjangkau.. :)

oleh karena itu, bagi yang berasal dari luar Bali, pastikan diri untuk berkunjung ke obyek wisata Tanah Lot..

Suasana Sunset di Tanah Lot :)


Suasana Pura Tanah Lot saat diadakannya upacara suci bagi umat Hindu


Lokasi ular suci yang dipercaya sebagi penjaga pura


Suasana di pinggir pantai Tanah Lot


Gerbang Tanah Lot